Sunday, August 16, 2009

Maju Terus Perfilman Indonesia (Merantau dan Merah Putih)

Bulan Juli dan Agustus 2009 banyak yang terjadi di negara ini, Republik Indonesia. Berawal dari aksi teror bom yg terjadi tanggal 17 Juli 2009 di hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton. Peristiwa tersebut cukup menggemparkan negara ini dan menimbulkan rasa takut bagi sebagian masyarakat bangsa ini. Tetapi melalui peristiwa tersebut bangsa ini yang terdiri dari multi partai kembali bersatu, ditambah dengan komunitas IndonesiaUnite yang mengatakan "KAMI TIDAK TAKUT" ditemukan di situs twitter dan menghimpun banyak followers sampai 7,521 followers.

Tidak ketinggalan dari dunia perfilman Indonesia, terjadi kemajuan pesat mendekati hari kemerdekaan Republik Indonesia yg ke-64. Yaitu munculnya film-film yang membawa karakteristik bangsa Indonesia tentang budaya bangsa ataupun tentang keragaman bangsa Indonesia.

Yang pertama muncul adalah Merantau, film garapan Gareth Evan yang menceritakan tentang kebudayaan Minangkabau dimana seorang anak laki-laki dewasa harus merantau meninggalkan ibunya untuk bisa menghidupi dirinya sendiri, tetapi banyak sekali rintangan dan tantangan yg membawa Yuda(Iko Uwais) menghadapi komplotan mafia di Jakarta. Film ini merupakan film action pertama sejak 15 tahun terakhir di dunia perfilman Indonesia, dengan content action full body contact bisa dibilang film ini layak dibandingkan dengan film-film Action Asia seperti yang dibintangi oleh Jackie Chan. Walaupun film ini disutradarai oleh orang Inggris(Gareth Evan), setidaknya bisa menjadi pemicu pekerja film di Indonesia agar terus membawa budaya bangsa di film-film yang akan datang disertai teknologi-teknologi film yang semakin modern agar tidak ketinggalan dengan negara lain.


Satu lagi film yang patut ditonton adalah Merah Putih (film pertama dari Trilogi Merdeka), film yang berlatar tahun 1947 dimana Banga Indonesia baru saja merdeka tetapi Belanda ingin merebut kembali wilayah Indonesia. Dengan menonjolkan semboyan bangsa Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika", film ini yang terdiri dari berbagai karakter seperti orang Jawa, Manado, Bali, petani, bangsawan, guru, Islam, Kristen, Hindu, dll, walaupun banyak perselisihan paham di antara mereka sebagai tentara mula-mula tetapi mereka bersatu demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Dengan kru-kru yang berpengalaman, film ini layaknya film action perang luar negeri dan layak untuk ditonton karena visual efek dan sound yang keren abis.


Kiranya dengan peristiwa yang terjadi di bangsa ini dan munculnya film-film yang bernuansa nasionalisme semakin mengokohkan persatuan bangsa ini agar terus bersatu menjunjung tinggi nilai budaya dan keanekaragaman serta tidak lupa untuk terus bersatu dalam MELAWAN TERORIS!!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home