Monday, July 31, 2006

Menghadapi Kontra terhadap Perkembangan Game!!!

Berbicara masalah kontraversi game. Saya sangat setuju dengan adanya kontraversi. Dengan adanya kontraversi setiap kubu yang mendukung dan yang kontra akan saling mengerti pendapat yang berbeda dari setiap kelebihan dan kekurangan akan dampak game bagi manusia. Misalnya, seseorang yang tidak suka akan keberadaan game akan sedikit merasakan manfaat game bagi manusia. Saya sendiri berada pada kubu yang mendukung, karena saya sendiri adalah penggemar game startegy, RPG, dan MMORPG.


everquest sempet merajai online game di Amerika.

Melihat perkembangan game sekarang ini semakin menjadi-jadi. Di Amerika saja sampai 34 miliar dolar per tahun, itu baru di Amerika. Bagaimana di Jepang? Cina? Eropa? Atau bahkan di Indonesia sebagai pengemis game pastinya? Saya ambil kesimpulan dari mereka yang kontra terhadap keberadaan game, mereka berpendapat bahwa game :
- membuat orang menjadi bodoh
- membuat orang terisolisir
- membuat orang ketagihan
- mengganggu kesehatan
- menimbulkan kekerasan
- sumber wabah penyakit


sealonline sejak Februari '06 di Indonesia

Tapi sebagai orang yang pro terhadap penemuan-penemuan dan perkembangan game sekarang ini. Saya pun menemukan banyak fakta akan dampak positif dlm bermain game. Mari kita lihat :
- Game itu membuat orang pintar (saya sendiri misalnya... lho...)! Penelitian di Manchester University dan Central Lanchashire University membuktikan bahwa gamer yang bermain game 18 jam per minggu memiliki koordinasi yang baik antara tangan dan mata setara dengan kemampuan atlet.
- Meningkatkan konsentrasi. Dr. Jo Bryce, kepala penelitian di suatu universitas di Iggris menemukan bahwa gamer sejati punya daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka mampu menuntaskan beberapa tugas.
- Ketajaman mata yang lebih cepat. Penelitian di Rochester University mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan game action secara teratur memiliki ketajaman mata yang lebih cepat daripada mereka yang tidak terbiasa bermain game.
- Meningkatkan kinerja otak dan memacu otak dalam menerima cerita. Sama halnya dengan belajar, bermain game yang tidak berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki kapasitas jenuh yang lebih sedikit dibandingkan dengan belajar dan membaca buku.
- Meningkatkan kemampuan membaca. Psikolog di Finland University menyatakan bahwa video game bisa membantu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan baca mereka. Jadi, keluhan soal bermain game yang dapat menurunkan budaya membaca tidaklah beralasan.
- Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Riset di Indonesia membuktikan bahwa banyak pria yang mahir bahasa Inggris di sekolah ataupun di universitas tanpa melalui kursus adalah mereka yang suka bermain game.
- Membantu bersosialisasi. Beberapa profesor di Loyola University, Chicago telah mengadakan penelitian dan menurut mereka game online dapat menumbuhkan interaksi sosial yang menentang stereotip gamer yang terisolasi.
- Mengusir stres!!! Para peneliti di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan ketegangan syaraf. Jelas aja daripada berantem mendingan berantem lewat game, darahnya boongan, senjata boongan, semuanya serba boongan, buat apa kita hidup di jaman digital kalau tidak memanfaatkannya.
- Memulihkan kondisi tubuh. Dr. Mark Griffiths, psikolog di Nottingham Trent University melakukan penelitian sejauh mana manfaat game dalam terapi fisik.

di bawah ini seorang dota_girl sedang asik bermain


Artikel tentang Bermain Game, Baik atau Buruk?

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

kalau soal ketagihan ganggu kesehatan yah pasti aku setuju banget. tapi kalau bikin bodoh itu, ngga sepenuhnya betul deh...
terbukti dari game online banyak yang prestasinya naik

6:38 PM  
Blogger bungezz said...

thx ya atas commentnya...
soalnya klo dari temen2 gw sendiri blm ada yg terbukti tuh klo prestasinya naik, yg ada malah ada yg gagal ujian, ga pernah ngerjain tugas, n bahkan ada yg berenti kuliah.
Tapi thx ya infonya klo ternyata ada yg prestasinya naik gara2 game online...

6:45 AM  

Post a Comment

<< Home